Van Gaal kontra keputusan MU permanenkan Solskjaer

Louis van Gaal, sang mantan pelatih Manchester United ini nyatanya mengutarakan rasa tidak habis pikirnya mengenai Ole Gunnar Solskjaer yang diangkat sebagai manajer permanen MU. Dirinya menilai bahwa Solskjaer masih tidak memiliki sepak terjang yang baik dalam memenuhi seleksi sebagai pelatih Manchester United.

Pada 2018 Manchester United melakukan pergantian pelatih, dimana mereka memecat pelatih sebelumnya, Jose Mourinho yang dinilai gagal mengembalikan Manchester United kesediakala. Dengan kepergian Mourinho tersebut, Solskjaer dipilih sebagai pelatih interim pada saat itu.

Melalui berbagai permasalahan Solskjaer dinyatakan mulus sebagai seorang pelatih interim ini tak lama angkat oleh pihak manajemen United setelah dirinya memberikan serangkaian kemenangan, sehingga terhitung pada bulan April 2019, Manajemen MU dengan resmi menyatakan Solskjaer sebagai pelatih permanen dengan kontrak selama empat tahun.

Van Gaal mengaku sangat tidak puas dengan keputusan tersebut, bahkan dirinya menyatakan bahwa keputusan tersebut membuatnya terkejut pihak manajemen dapat mengangkat seorang pelatih hanya setelah mendapatkan serangkaian kemenangan.

Van Gaal menilai bahwa kesalahan ini akan berimbas pada MU di kemudian hari, pasalnya dengan Solskjaer yang dinilai miskin pengalaman ini akan berdampak pada cara dirinya menangani MU kedepannya.

Van Gall juga menilai bahwa menjadi mantan pemain tidak menggaransikan seorang pelatih akan meraih kesuksesan.

Namun hanya ada satu pengualian untuk pernyataan tersebut, itu merujuk pada Josep Guardiola yang berhasil sukses untuk membawa Barcelona berada di puncak yang kokoh, setelah menangani Barca B pada beberapa waktu sebelumnya.

Guardiola bantah bakal gantikan Valverde di Barca

Josep Guardiola atau yang kerap di panggil Pep, menyampaikan dukungan dirinya kepada manajer Barcelona, Ernesto Valverde. Guardiola membantah tudingan bahwa dirinya berkemungkinan untuk kembali lagi duduk di kursi kepelatihan Barcelona.

Meski Valverde sejauh ini selalu berhasil membawa Barcelona berada di puncak selama 2 musim, namun dirinya kini tetap berada di posisi yang sangat menekan dirinya. Dirinya dinilai masih gagal untuk mewujudkan mimpi dari Barca di Liga Champions, sehingga dirinya mendapatkan banyak tekanan dari para pendukung.

Sebelumnya Barcelona sendiri juga sempat dijagokan, namun langkahnya terhenti begitu saja saat mereka berhadapan dengan Liverpool di semifinal, hal tersebut nyatanya serupa dengan kejadian ketika Barcelona tumbang oleh AS Roma pada Liga Champions musim sebelumnya.

Tidak cukup di Liga Champions, Barca juga harus gagal memenangkan Copa del Rey, dimana mereka berhasil ditumbangkan oleh Valencia.

Dengan hal-hal tersebut menjadi Valverde di nilai buruk oleh beberapa kalangan.

Terlepas dari persahabatan Guardiola dengan Valverde, Guardiola mengungkapkan bahwa Valverde sesungguhnya memang pribadi yang spektakuler.

Bagi Guardiola sendiri sejauh ini Valverde sudah sangat baik dalam membina Barcelona, dilihat dari dua gelar La Liga itu tersendiri tidak bisa diabaikan begitu saja.

Guardiola mengaku senang karena Valverde masih bertahan di Barcelona, hal itu merujuk pada pandangan dirinya mengenai Valverde yang dinilai sangat mumpuni untuk menangani Barcelona.

Memang selalu ada rumor yang beredar mengenai pulangnya Guardiola ke Barcelona. Akan tetapi Guardiola sendiri nampaknya tidak berkomentar banyak mengenai hal tersebut.

Dirinya hanya mengutarakan bahwa dirinya memang sudah pernah merasakan menjadi pelatih di Barca, namun kini sudah ada generasi baru yang siap mengelolanya.