Winger Manchester City, Raheem Sterling menyatakan bahwa dirinya memiliki rencana untuk berkarir di luar Inggris di masa depan. Akan tetapi, ia menegaskan tidak akan mempertimbangkan untuk tampil di Liga Jerman dalam destinasi berikutnya.
Sampai saat ini Sterling memang hanya bermain untuk klub-klub asal Inggris. Liverpool memboyong dirinya dari Queens Park Rangers ketika Sterling masih berusia remaja. Setelah tampil apik bersama The Reds, ia lantas menyebrang ke Manchester City dengan biaya transfer mencapai 44 juta Pounds di bursa transfer pemain musim panas tahun 2015 lalu. Bersama dengan City ia sukses memenangi dua gelar Premier League dan Piala Liga Inggris.
Pada bulan November bulan lalu Sterling menyepakati kontrak baru bersama dengan The Citizens yang mengikat dirinya hingga tahun 2023 mendatang. Meski masih terikat kontrak jangka panjang di Etihad Stadium, namun Sterling tidak menutup kemungkinan untuk bermain di luar Inggris nantinya.
“Melihat situasi saat ini, saya sangat menyukai Manchester. Ini merupakan salah satu klub terbaik di dunia dan saya terikat kontrak jangka panjang di sini. Tapi kita semua tidak akan tahu mengenai masa depan. Saya masih berusia muda saat ini dan seperti yang selalu saya sampaikan saya menyukai setiap menit yang saya lewati,” ungkap Sterling.
“Saya selalu memiliki impian untuk berkarir di luar Inggris sejak saya kecil. Saya berpikir akan sangat menyenangkan jika suatu hari nanti ketika mengakhiri latihan lalu pergi ke rumah dan duduk di taman untuk menikmati makan malam,” tambahnya.
Meski ingin bermain di luar Inggris, namun Sterling menegaskan tidak akan bermain untuk klub asal Jerman. Ia lebih memilih untuk mencoba kompetisi di Spanyol.
“Saya kira Jerman tidak masuk ke dalam rencana saya karena kendala bahasa. Bahasa Jerman terdengar sangat sulit. Jika Spanyol terdengar seperti ‘Hola! Raheem! seperti itulah yang saya rasakan. Terkadang saya mendengar Leroy Sane serta Ilkay Gundogan berbicara dalam bahasa Jerman dan saya berpikir saya tidak akan bisa saling berbicara dengan mereka karena saya tidak bisa berbicara dengan bahasa seperti itu,” tutupnya.